Langsung ke konten utama

Evaluasi Produk Web


Evaluasi Produk Web



Untuk mengevaluasi sebuah web banyak metode yang digunakan. Kita juga dapat menggunakan beberapa parameter sebagai acuan dalam menilai sebuah web.
Diantaranya :

1.     Desain Visual
Kepuasan visual seseorang user secara subyektif melibatkan bagaimana desainer visual situs web tersebut membawa mata user menikmati dan menjelajahi situs web dengan melalui layout, warna, bentuk, dan tipografi. Grafik membuat halaman menjadi indah tetapi bisa juga memperlambat akses dengan semakin besarnya ukuran file. Desain yang baik setidaknya memiliki komposisi warna yang baik dan konsisten, layout grafik yang konsisten, teks yang mudah di baca, penggunaan grafik yang memperkuat isi teks, dan secara keseluruhan membentuk suatu pola yang harmonis.

2.     Loading Time
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Zona Research ( April 1999 ) menyatakan bahwa 80% pengunjung akan menutup browser bila halaman web yang ia buka tidak tampil dalam 7-8 detik. Penelitian Jupiter Media Metrix ( Sep 2001-Amerika Serikat) mengatakan bahwa 40% pengunjung akan kembali mengunjungi situs yang tampil lebih cepat. Sebuah situs web yang tampil lebih cepat kemungkinan besar akan kembali dikunjungi, apalagi dengan konten yang tampilannya menarik.

3.     Interactivity
Interaktivitas adalah apa yang melibatkan pengguna situs web sebagai user experience dengan situs web itu sendiri. Dasar dari interaktif adalah hyperlinks ( Link ) dan mekanisme feed back. Gunakan hyperlink untuk membawa pengunjung ke sumber berita, topic lebih lanjut, atau lainnya.

4.     Content
Konten yang baik akan menarik, relevan, dan pantas untuk target audiens situs web tersebut. Gaya penulisan dan bahasa yang dipergunakan harus sesuai dengan web dan target audien. Hindari kesalahan dalam penulisan, termasuk tata bahasa dan tanda baca di tiap halaman, Header, dan judulnya. Buat daftar penjelasan untuk istilah-istilah khusus. Konten harus relevan dangan tujuan situs. Jika ada konten yang berbentuk multimedia, usahakan berhubungan dengan isi situs web.

5.     Aksebilitas dan Kompabilitas
Halaman web harus bisa dipakai oleh setiap orang. Ada berbagai hambatan yang ditemui dari sisi pengguna untuk bisa menikmati halaman web itu. Untuk hambatan fisik, bagaimana memaksimalkan penggunaan konten ketika satu atau lebih indra dimatikan atau dikurangi kerjanya, terutama untuk user dengan kekurangan indra penglihatan. Selain itu ada juga hambatan infrastruktur, seperti akses internet lambat, spesifikasi komputer, penggunaan browser, dan lainnya yang dapat mempengaruhi akses seseorang.
Website yang bagus seharusnya sudah dicoba disemua kemungkinan browser yang digunakan. Kompabilitas terhadap semua browser sangat menentukan kualitas website.

6.     Funcsionality
Seberapa baik sebuah situs web bekerja dari aspek teknologinya, ini bisa melibatkan programmer dengan scripnya, misalkan HTML(DHTML), PHP, ASP, ColdFusion, CGI, SSI, dan lain-lain.

7.     Usability
Usability melibatkan pertanyaan “dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan situs web tersebut dengan efektif” atau usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikan dengan mudah dan cepat.

Sekian dulu postingannya ya…
Semoga bermanfaat…
Silakan nantikan postingan selanjutnya…

Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalender HTML CSS

Kalender Tanggal Lahirku Irza Cahyani XII MM 1 Januari 2019 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Desain Visual Dalam Evaluasi Produk Web

Desain Visual Dalam Evaluasi Produk Web Memiliki website yang fungsional, efisien, mudah digunakan, dan atraktif di saat yang sama, memerlukan prinsip dan konsep. Arsitektur informasi, desain komunikasi visual, grafis, warna, jenis huruf, keseimbangan, dan tata letak adalah contoh elemen desain web penting dalam menentukan desain. Dua ilmu dasar yang kamu perlu untuk bisa mendesain web adalah desain komunikasi visual dan pemrograman. Setiap desain akan disesuaikan dengan maksud dan tujuan masing-masing website. Tetapi, memahami  hal-hal dasar tentang desain  yang baik dan buruk akan membantu membuat website terlihat lebih baik. Desain itu sendiri adalah proses membuat dan mengkomunikasikan gagasan dalam bentuk gambar atau visual. Tujuan adanya desain adalah untuk menciptakan suatu harmoni dan mencapai satu kesatuan. Proses Pengembangan Website Sebelum akhirnya mendesain tampilan website, kamu harus memahami proses pengembangan website terlebih dahulu. Prose

Sekilas Seputar Google Chrome

Google Chrome :> Sejarah Google Chrome  Google Chrome adalah sebuah aplikasi peramban yang digunakan untuk menjelajah dunia maya seperti halnya Firefox, Opera ataupun Microsoft Edge. Jika Firefox dikembangkan oleh Mozilla, Google Chrome dibuat dan dirancang oleh Google, perusahaan internet terbesar di dunia yang juga empunya Android.  Versi beta pertama Google Chrome lahir pada 2 September 2008, setelah berita pertama soal pengembangan aplikasi browser oleh Google merebak. Di versi awal ini Google masih menggunakan mesin rendering Webkit dan baru tersedia untuk perangkat Windows XP. Beberapa bulan mengembara di fase beta, pada 11 Desember 2008 Google resmi merilis Chrome ke publik.  Sukses di Windows, Google langsung mengembangkan versi OSX yang dimulai pada awal tahun 2009 dan versi preview pengembangnya dirilis pada 4 Juni di tahun yang sama. Baru di akhir tahun 2009 Google membawa Chrome versi OS X keluar dari fase preview ke versi beta, termasuk untuk ver